Dalam perenungan yang
mendalam, rasanya setiap usaha
yang kita lakukan tidak murni
campur tangan atau menjadi hak
kita, sukses ataupun rugi. Bahkan
disaat orang sukses pun, sukses
itu tidak lepas dari campur tangan
pemberi kesuksesan. Siapa itu..
dialah Allah sang maha Pemberi.
model bisnis adalah termasuk ke
dalam bisnis spiritual, holistic
bisnis. saya kira wajar dan
sunnatullah, bahwa setiap insan
harus bersandar pada konsep
ketuhanan. karena pada dasarnya,
setiap manusia itu diciptakan
untuk beribadah. Bisnis adalah
bagian dari hidup manusia. berarti
bisnispun dapat dijadikan untuk
sarana beribadah kepada-Nya.
Islam sebagai Panduan bagi
rahmatan lil 'alamin, telah
memberikan pedoman berupa
ayat-ayat untuk bisnis yang
sukses dalam Kitabnya. Sangat
banyak kita temukan ayat-ayat
yang menyangkut Perniagaan
yang untung. diantaranya adalah
1. Mereka itulah yang membeli
kesesatan dengan petunjuk,
maka tidaklah beruntung
perniagaannya dan tidaklah
mereka mendapat petunjuk. (QS.
2:16)
2. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertaqwalah kamu
kepada Allah supaya kamu
mendapat keberuntungan. (QS.
3:130)
3. Maka ingatlah nikmat-nikmat
Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan. (QS. 7:69)
Konsep syukur, dan diminta untuk
terbagi kepada sesama, karena
pada dasarnya setiap pemberian
kita kepada orang lain, maka
sungguh allah akan
melipatgandakan pemberian kita.
4. Maka orang-orang yang
beriman kepadanya,
memuliakannya, menolongnya
dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan
kepadanya (al-Qur’an), mereka
itulah orang-orang yang
beruntung. (QS. 7:157)
5. Sesungguhnya tiadalah
beruntung orang-orang yang
berbuat dosa. (QS. 10:17)
6. Sesungguhnya orang-orang
yang zalim tiada akan
beruntung. (QS. 12:23)
7. Sesungguhnya beruntunglah
orang-orang yang beriman. (QS.
23:1)
8. Sesungguhnya orang-orang
yang kafir itu tiada beruntung.
(QS. 23:117)
9. Dan bertaubatlah kepada
Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung.
(QS. 24:31)
Tentang Tobat, ini bukti bahwa
memulai usaha harus dimulai
dengan sesuatu yang bersih,
kemudian proses yang bersih,
insyaallah hasilnya pun akan
bersih.
10. Aduhai benarlah, tidak
beruntung orang-orang yang
mengingkari (nikmat Allah)”. (QS.
28:82)
dan masih banyak lagi...
Melalui ayat-ayat sukses ini, saya
berharap menguatkan kembali
perjalanan bisnis ke depan, untuk
mempertegas arti sukses, yang
diukur tidak hanya melalui hasil
materi yang diperoleh saja.